Senin, 29 April 2013

SEBAB DOA PARA NABI TERKABUL DAN AMANAH ALLAH SWT



HIKMAH 


    Rasulullah Saw bersabda: Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang maruf kebaikan dan cegahlah dari yang mungkar sebelum kamu berdoa kepada Allah dan tidak dikabulkan serta sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar maruf tidak mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka meninggalkan amar maruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui ucapan nabi-nabi mereka. 

Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR. Ath-Thabrani)


( Identitas Muslim )

    Umat Islam memiliki karakter perduli kepada keselamatan saudaranya baik dunia dan akhirat, amanah kehidupan yg Allah berikan

Allah SWT Berfirman: Kamu (Umat Islam) Adalah Umat Terbaik yang diturunkan untuk manusia, menyuruh kepada kebaikan yang maruf (kebaikan) dan mencegah kemungkaran (QS Ali Imran 110)

( Kriteria Penolong Sejati disisi Allah SWT, dinilai sebagai orang beriman )

    Amalan dakwah disebutkan sebagai penolong sejati, saudara yang sebenarnya, walau mungkin tidak disadari orang lain, Tapi inilah rumus menurut Allah. 

    Allah SWT Berfirman : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi PENOLONG bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf (Perintah Allah), mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ( At-Taubah : 71 )

( Indikasi kejahilan dan Keutamaan menyamai generasi awal Islam )

    Pada suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya: Kamu kini jelas atas petunjuk dari Robbmu, menyuruh kepada yang maruf, mencegah dari yang mungkar dan berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup yang mengakibatkan lupa diri dan kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar maruf, nahi mungkar dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al Quran dan sunnah, baik dengan sembunyi maupun terang-terangan tergolong orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam. (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)

Tidak ada komentar: